(TULISAN GURU) SOPAN GUNIADI, SOGUN – MOTOR PENGGERAK SMAN 1 CIAMPEA
- Selasa, 03 Juni 2025
- Administrator
- 0 komentar
Oleh Hendrius Candra, M.Si.
(Guru Biologi SMAN 1 Ciampea)
Mungkin Anda pernah mendengar berita tentang puluhan monyet yang menyerbu sebuah sekolah di kawasan Bogor Barat? Tau kah kalian nama sekolah itu ? Ya, SMANIC atau SMAN 1 Ciampea Yang mengalaminya. Sebuah sekolah dengan keunikannya tersendiri. Tidak ada hal yang negatif dari kabar berita tersebut. Semua terjadi secara alami. Semua berkaitan dengan habitat monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang memang sangat berdampingan dengan SMANIC. Lupakan semua itu, dan kita akan berkenalan sejenak dengan orang nomor 1 di sana. Adalah Sopan Guniadi, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Sekolah yang memiliki 27 Rombongan Belajar ini. SOGUN (singkatan dari namanya SOpan GUNiadi) adalah Sang Kapten ! Assiiyaaappp ! Kapten dengan kisah perjalanan panjang kariernya. Diawali dengan SK PNS diraihnya tahun 1990 dengan pengabdian selama 30 tahun di SMAN 1 Leuwiliang alias SMANELL. Selanjutnya ada beberapa hal tentang dirinya.
Laksana Motor Shogun.
Sekilas aksi Sogun (Sopan Guniadi) memang laksana motor Suzuki Shogun. Nama Shogun mulai digunakan PT Indomobil Niaga Internasional (IMNI) untuk bebek 4 tak pertamanya sejak 1995. Motor ini mencatat sejarah yang fenomenal, karena menjadi yang tercepat di zamannya. Suzuki Shogun memang tangguh dan pernah menggelar acara Suzuki Jelajah Negeri, keliling Nusantara. Seperti ini juga, pengamatan singkat terhadap Sang Kapten SMAN 1 Ciampea ini.
Menemui Bapak 3 anak ini dalam keadaan santai agak mudah-susah. Dia banyak berada pada tempat-tempat tertentu dengan segala tugas kerjanya. Jangan heran, ketika berada di SMANIC, kita mesti melakukan janji awal untuk menemuinya secara langsung. Kesehariannya jelas terlihat gambaran kesibukannya. Berbagai macam tugas negara yang diembannya akan coba dilakoninya dengan sebaik—baiknya. Dia adalah orang yang sangat bertanggungjawab dengan segala hal yang menyangkut SMANIC. Bisa dimaklumi akan posisinya sebagai Kepala Sekolah di sekolah yang berada di pinggir Gunung Kapur Ciampea ini. Dialah motor penggerak sekolah yang pada tahun 2023 lalu membangun masjid Zahrul Ulum di bagian depan sekolah. Selain di SMANIC, pria yang lahir di Bogor 57 tahun yang lalu ini juga mendapatkan tugas tambahan sebagai PLT Kepala Sekolah di SMAN 1 Pamijahan. Sebuah sekolah yang masih berada di kawasan Bogor Barat dan berjarak sekitar 10 km dari SMANIC. Terbayangkan bagaimana alumni SMAN 5 Bogor ini harus ke sana kemari mengurusi segala hal mengenai kedua sekolah itu.
Menjadi pimpinan di dua sekolah berbeda memang lebih berat dibandingkan jika hanya berada pada satu sekolah yang umum ditemui. Faktanya Sogun memang seperti motor Shogun, yang memiliki kecepatan, kelincahan dan daya jelajah ekstra. Dalam seminggu, Bapak Kepala Sekolah ini akan bergerak dinamis ke Ciampea, lalu ke Pamijahan, ke Ciampea lagi, ke Pamijahan lagi dan lainnya. Laksana Motor Shogun, dia akan menjelajah dari satu tempat ke tempat berikutnya. Cukup melelahkan sepertinya. Berbekal ilmu Manajemen Kependidikan yang diraihnya dari Univeritas Pakuan Bogor, dia sudah dapat mengatur manajemen keduanya dengan sebaik mungkin. Selain itu pengalaman awal sebagai Kepala Sekolah di SMAN 1 Sukajaya selama kurang lebih 2 tahun, juga menjadi modalnya untuk dapat memimpin SMANIC. Mungkin ada beberapa yang belum begitu seperti yang diharapkan, tetapi seiring waktu dan pengalaman semua bisa menjadi lebih baik lagi. Dia memang tangguh, setangguh motor Shogun! Motor 4 tak pertama bisa jadi merupakan gambaran 4 sekolah yang pernah dilakoninya (SMAN 1 Leuwiliang, SMAN 1 Sukajaya, SMAN 1 Ciampea dan SMAN 1 Pamijahan).
Strategi Efektifitas Kerja
Opank (nama panggilan yang disukainya), adalah seorang pekerja keras. Hal ini terlihat dari ekspresi biologinya yang cenderung serius-pemikir. Dugaan yang muncul adalah bahwa dia selalu memikirkan bagaimana menjadikan SMANIC menjadi sebuah sekolah yang hebat ? Bagaimana dia menjadi seorang pemimpin yang hebat ? Bagaimana bawahannya menjadi kru yang hebat ? Bagaimana Siswa-siswi SMANIC menjadi hebat? Bagaimana orang luar menilai bahwa SMANIC merupakan sekolah hebat yang layak dijadikan acuan pendidikan ? Dan lainnya, dan lainnya. Sebegitu serius kah seorang Sogun ? Kenyataannya dia memang hebat, terutama dalam mengatur posisinya dalam bersosialisasi dengan orang lain.
Dengan bekal ilmu dan pengalamannya, ada beberapa strategi yang diterapkan Sang Kapten untuk membantunya dalam membuat sebuah efektifitas kerja yang jitu. Strategi itu antara lain dengan memiliki perpanjangan tangan wakil kepala sekolah yang kompeten di bidangnya. Hal ini sudah terbukti dengan tampilnya beberapa staf SMAN 1 Ciampea yang berada posisi sebagai Wakil Kepala Sekolah dengan kualitas terbaiknya.
Kang Opank adalah motivator yang selalu memberikan motivasi dan suntikan semangat kepada bawahannya untuk dapat terus berprestasi. Segala informasi mengenai dunia pendidikan di sampaikannya melalui rapat ataupun grup-grup WA di sekolah. Terkesan cerewet ketika dia terus mengulang info mengenai birokrasi yang mesti diselesaikan bawahannya. Tugasnya untuk mengingatkan dengan tujuan agar dia, bawahannya ataupun sekolah yang dipimpinnya bisa menjadi lebih baik lagi. Dia juga seorang fasilitator yang sangat mendukung semua yang telah dikerjakan bawahannya baik berupa prestasi kerja ataupun hanya sekedar semangat. Dia siap memberikan wadah bagi bawahannya untuk terus berprestasi. Hasil yang didapat dari bawahannya akan dijadikan acuan untuk memotivasi semangat yang lain untuk dapat melakukan hal yang sama atau berbeda menuju ke arah yang lebih baik lagi. Mantap Kapten !
Secara lebih mendalam Bapak yang beristrikan orang Nganjuk Jawa Timur ini mengungkapkan beberapa strategi dirinya menjadi seorang Kepala Sekolah. Caranya dengan berusaha memenuhi standar pelayanan minimal untuk seluruh warga sekolah, mengenali potensi dan kemampuan yang dimiliki guru dan memberikan kebebasan untuk mengembangkan diri selagi masih tidak menganggu tugas utamanya sebagai guru. Dia juga memiliki strategi untuk dapat melakukan komunikasi yang baik dengan seluruh warga sekolah baik itu dengan wakasek, guru, Tata Usaha dan caraka serta siswa-siswi SMAN 1 Ciampea. Kemudian, alumni IKIP Bandung dan Universitas Terbuka ini juga berusaha keras untuk terlibat aktif dalam kegiatan sekolah. Terakhir yang tidak kalah penting dari strateginya adalah memahami pekerjaan yang dihadapi guru !.
Sebegitu Serius kah Dia?
Sogun adalah Opank, tetaplah manusia biasa, yang punya sense humor dan canda layaknya kita. Tidak percaya ? Perhatikan beberapa candaan dan celetukannya di dalam aktivitas sehari-harinya baik secara langgsung maupun komentar dalam grup-grup sekolah. Penulis pernah memahami celetukannya, ketika seorang guru yang tidak mengajar mata pelajaran Olahraga berkomentar mengenai olahraga dalam sebuah grup. Menariknya, celetukannya dibawa dalam suasana santai tanpa mesti melukai. Sebuah hal bisa diambil dalam pembelajaran hidup.
Sepertinya dia sudah memiliki ruang dan waktu tersendiri, kapan dia mesti serius dan kapan harus sekedar bercanda. Perubahan ekspresi biologinya terlihat dari fisiologis wajah, gesture dan ucapannya.
Bulutangkis dan Kejujuran Fakta.
Hal lain yang menarik dari Sogun adalah kejujuran faktanya. Dia memiliki salah satu hobi untuk bermain bulutangkis. Bersama beberapa rekan guru dan beberapa pemain luar sekolah, Hampir setiap minggu melakukan aktivitas olahraga tepok bulu ini. Hasil pengamatan penulis di lapangan menganalisa bahwa dia memiliki beberapa strategi dalam bermain. Sogun cukup piawai dalam memainkan shuttlecock di lapangan. Gerakannya cukup dinamis dan dia pandai mengatur bola yang bisa membuat lawannya kewalahan atau juga mempermudah kompatriotnya melakukan pukulan mematikan karena umpan yang diberikannya. Sekali lagi, Sogun adalah seorang pekerja keras yang memiliki motivasi untuk memenangkan pertandingan. Sebuah kewajaran manusiawi dan membuat permainan menjadi lebih hidup. Menariknya, ketika dia terpaksa harus menyerah kalah dari lawan, dengan JUJUR dia berkata bahwa memang kalah dan mengungkapkan alasan kekalahannya (seperti karena faktor stamina yang disebabkan usia yang semakin menua). Sebuah kejujuran fakta.
Bisa jadi situasi di lapangan bulutangkis ini merupakan gambaran perjuangannya di arena pendidikan di Indonesia khususnya Bogor Jawa Barat. Maksudnya dia akan terus bekerja keras untuk menjadi “yang terbaik” dan siap menerima kenyataan ketidakberhasilan usahanya. Tentu saja dengan strategi dan perjuangan baru berikutnya. Hal lain yang menarik dari seorang Sogun yang berhasil teranalisa adalah semangat sukses tanpa terpengaruh usia. Baginya, semua orang akan mengalami pertambahan usia menjadi tua. Usia boleh bertambah tetapi semangat untuk terus berkarya tidak menjadi kendor. Terus bersemangat berkarya. Hmmmm…layak dicontoh ini , terutama buat pemimpin atau calon pemimpin muda.
Demikianlah kesan sepintas mengenai Sopan Guniadi, S.Pd.,M.Pd yang telah memimpin SMAN 1 Ciampea sejak 20 Desember 2021. Generasi penerusnya yang pertama sudah lulus dari IPB Bogor, anak kedua masih kuliah di Universitas Gunadarma Depok, dan si bungsu yang masih duduk di kelas 5 SD. Semoga ke depannya, di bawah kepemimpinannya SMAN 1 Ciampea berhasil mencetak prestasi-prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Setinggi Gunung Kapur Bukit Sinala yang menjadi dinding SMANIC dan berdiri tegar di tengah-tengah Ciampea. SMAN 1 Ciampea, SMANIC SALING SABISA! (Hendrius Candra, M.Si), dari berbagai sumber).